Gelar Seni Penyair untuk Temanggung
Dalam memperingati ulang tahun Kabupaten Temanggung ke-
179 yang bertepatan dengan Hari Pahlawan, kembali pemerintah daerah
mengadakan berbagai acara, dari tabur bunga ke 2 Taman Makam Pahlawan
yang berada di kota temanggung, pameran fotografi, dan aneka lomba di
bidang olah raga. Rangkaian acara perayaan hari ulang tahun ini diadakan sejak tanggal 10 hingga 1 desember nanti.
Tak ketinggalan pula dari Dewan Kesenian dan para penyair yang menyuguhkan acara Gelar Seni Kreatif - Parade & Musikalisasi Puisi pada tanggal 16 November 2013. Acara yang mempertemukan para pejabat daerah dengan rakyat diadakan di Pendopo Pengayoman Temanggung di hadiri oleh para pejabat teras kabupaten Temanggung beriku jajarannya.
Tepat jam 20:00 WIB acara dimulai, dibuka oleh Bupati Temanggung Drs H. Bambang Sukarno dengan pesan-pesan beliau pada para pelaku seni di Temanggung. Dalam kesempatan itu pula pak Bupati Bambang Sukarno bersedia membawakan salah satu puisi yang berjudul Percayalah Kepada Awan yang ditulis oleh mantan Bupati Temanggung bapak Sardjono yang juga seorang penyair.
Acara berlanjut dengan musikalisasi oleh sesepuh Dewan Kesenian yang juga eks wartawan daerah bapak Roso Titi Sarkoso dan Bu Woro Prihati. Puisi-puisi karya penyair Roso yang kemudian dituangkan dalam bentuk lagu balada ini sangat apik karena bercerita tentang kehidupan desa dengan segala pernak perniknya. Dengan iringan organ oleh bapak Darko seorang guru SMPN 6 Temanggung, musikalisasi puisi terasa sangat menyentuh hati.
Dilanjutkan dengan pembacaan puisi karya penyair Temanggung yang telah disipakan panitia oleh beberapa penyair dan tamu yang hadir.
Acara ditutup dengan sendratari yang berjudul Gatotkaca Winisudo, menceritakan perjalanan seorang Gatotkaca yang akhirnya bisa menduduki tahta di kerajaan Pringgadani.
Demikian persembahan dari para pelaku seni Kabupaten Temanggung dalam rangka sumbangsihnya kepada kesenian Temanggung khususnya dan negeri ini umunya. Semoga kiprah mereka tak pernah usang dan terhenti meski aral melintang di perjalanannya. Semoga acara Parade Seni ini mengawali kembali kebangkitan kesenian di Temanggung khusunya seni sastra
foto dokumen Selsa
<penyairtemanggung> <senitemanggung> <selsa> <pasung> <ingkang> <temanggung>
Tak ketinggalan pula dari Dewan Kesenian dan para penyair yang menyuguhkan acara Gelar Seni Kreatif - Parade & Musikalisasi Puisi pada tanggal 16 November 2013. Acara yang mempertemukan para pejabat daerah dengan rakyat diadakan di Pendopo Pengayoman Temanggung di hadiri oleh para pejabat teras kabupaten Temanggung beriku jajarannya.
Tepat jam 20:00 WIB acara dimulai, dibuka oleh Bupati Temanggung Drs H. Bambang Sukarno dengan pesan-pesan beliau pada para pelaku seni di Temanggung. Dalam kesempatan itu pula pak Bupati Bambang Sukarno bersedia membawakan salah satu puisi yang berjudul Percayalah Kepada Awan yang ditulis oleh mantan Bupati Temanggung bapak Sardjono yang juga seorang penyair.
Acara berlanjut dengan musikalisasi oleh sesepuh Dewan Kesenian yang juga eks wartawan daerah bapak Roso Titi Sarkoso dan Bu Woro Prihati. Puisi-puisi karya penyair Roso yang kemudian dituangkan dalam bentuk lagu balada ini sangat apik karena bercerita tentang kehidupan desa dengan segala pernak perniknya. Dengan iringan organ oleh bapak Darko seorang guru SMPN 6 Temanggung, musikalisasi puisi terasa sangat menyentuh hati.
Dilanjutkan dengan pembacaan puisi karya penyair Temanggung yang telah disipakan panitia oleh beberapa penyair dan tamu yang hadir.
Acara ditutup dengan sendratari yang berjudul Gatotkaca Winisudo, menceritakan perjalanan seorang Gatotkaca yang akhirnya bisa menduduki tahta di kerajaan Pringgadani.
Demikian persembahan dari para pelaku seni Kabupaten Temanggung dalam rangka sumbangsihnya kepada kesenian Temanggung khususnya dan negeri ini umunya. Semoga kiprah mereka tak pernah usang dan terhenti meski aral melintang di perjalanannya. Semoga acara Parade Seni ini mengawali kembali kebangkitan kesenian di Temanggung khusunya seni sastra
foto dokumen Selsa
<penyairtemanggung> <senitemanggung> <selsa> <pasung> <ingkang> <temanggung>
Komentar
Posting Komentar