Bapak Hasyim Afandi - Figur Bupati yang Amanah

Pilkada Kabupaten Temanggung tinggal menunggu waktu. Sudah ada 5 Pasangan Bakal Bupati yang telah mendaftar pada KPU Temanggung. Pasangan Fuad Hidayat-Andoyo, Hadi Kuswanto-Tri Murdoko,Anif Punto-Budidoyo, Budiarto-Deddy Hariyadi, Bambang Sukarno-Bambang Arochman. Perlu di ketahui Bapak Budiarto yang kini mencalonkan sebagai bupati, kini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Temanggung  periode 2008-2013.

Siapapun nanti yang akan terpilih menjadi Bupati Temanggung, sangat diharapkan bisa membawa Temanggung ke arah yang lebih baik. Seperti yang sudah di lakukan oleh bupati sebelumnya yaitu Bapak Drs. Hasyim Afandi.

Mengenai profil dari Bapak Hasyim Afandi sendiri tentu warga Temanggung sepakat bahwa beliau adalah salah satu putra terbaik Temanggung. Sebelum menjabat sebagai Bupati Temanggung, terlebih dahulu beliau menjabat sebagai Bupati Magelang periode 1999-2004. Dan jauh sebelum  menjabat sebagai bupati, beliau adalah dai’ yang sangat di hormati oleh masyarakat Temanggung dan sekitarnya. Hampir dipastikan akan banyak jemaah yang memenuhi masjid atau mushola jika pendakwahnya adalah beliau.

Kehidupan religius tetap beliau pertahankan meski kini menjabat sebagai orang nomer satu di Temanggung. Sifatnya yang ramah, sederhana, dan selalu tersenyum membuat warga sangat menyayangi dan menghormatinya. Kalau warga Solo dan kini Jakarta mempunyai pemimpin yang merakyat, yaitu pak Joko Widodo atau Jokowi, Temanggung pun punya Pak Hasyim Afandi, pejabat yang sangat merakyat. Beliau sering mengunjungi ataupun bertakziah ke warga sekitar tanpa pengawal.

Pak Hasyim selalu tersenyum ceria saat menyapa warganya

Di sela-sela kesibukkan menjabat sebagai bupati, Pak Hasyim-demikian warga memanggil-tak meninggalkan dunia dakwah yang sudah bertahun-tahun beliau jalani. Pak Hasyim tak pernah memilih tempat untuk berdakwah meski beliau adalah seorang bupati. Pak Hasyim masih sering syiar agama pada hari minggu di sebuah tempat pengajian di Kota Parakan. Beliau juga kadang mengisi pengajian di mushola kecil tempat beliau tinggal, Dusun Besaran-Parakan.

Selama menjabat, banyak sudah kemajuan pembangunan di Temanggung, dan yang paling terasa oleh warga adalah pembangunan wisata. Tercatat Wisata Alam Posong yang ada di Desa Tlahab, Telaga Embung yang terdapat di Kledung,Taman Air Water Park- Pikatan,juga mempercantik Taman Kartini dengan Perpustakaan Daerah yang berdiri megah.

Telaga Embung dan penghijauan kembali daerah sekitarnya, untuk menyelamatkan lereng Sindoro

Perpustakaan Daerah Temanggung yang berada di area Taman Kartini di Jalan Raya Temanggung.

Pak Hasyim adalah figur yang sangat di harapkan warga untuk tetap memimpin Temanggung. Dari beliaulah kehidupan para petani tembakau menjadi lebih baik. Terbukti dengan beberapa kali musim panen yang berhasil “memihak” patani dan itu menambah sejahtera petani tembakau. Kalau toh musim panen tahun lalu di anggap gagal (2013) itu disebabkan kenakalan beberapa petani dan calo tembakau. Mereka mencampurkan tembakau asli Temanggung yang terkenal bagus itu dengan hasil tembakau daerah lain.Itu semua membuat harga tembakau menjadi turun drastis. Alhasil musim panen tahun lalu di anggap tidak berhasil dengan baik. Kegagalan panen itu menurut beberapa sumber menyebabkan  pak Hasyim kecewa dan berniat tak kembali mencalonkan diri, disamping alasan beliau yang mengatakan sudah sepuh, ingin mengelola pondok pesantren gratis milik beliau saja.

Nama pak Hasyim Afandi demikian lekat pada warga karena beliau telah menunjukkan diri sebagai putra daerah terbaik dan pemimpin yang baik untuk Temanggung. Seperti yang pernah di lakukan oleh Bapak Masjchun Sofwan, SH sewaktu menjabat sebagai Bupati Temanggung periode 1964-1978 dan Bapak  Drs. H. Jacub (1978-1983).

Kini Pilkada Temanggung sudah mendekati waktunya. tentu warga berharap mempunyai pemimpin yang bisa mengayomi mereka dan membuat kehidupan mereka beranjak lebih baik. Seperti yang sudah dilakukan olah Bapak Drs. Hasyim Afandi, seorang pemimpin, pejabat yang amanah pada warganya.

Bersama Bu Lis Hasyim dan penulis saat bertemu di acara car free day pasar pagi alun-alun Temanggung